PERMODELAN JALUR RUPTURE DAN TSUNAMI DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI (STUDI KASUS GEMPA JEPANG 11 MARET 2011 PUKUL 05.46 UTC )

Deassy, Siska and Nova, Purnama Lisa (2017) PERMODELAN JALUR RUPTURE DAN TSUNAMI DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI (STUDI KASUS GEMPA JEPANG 11 MARET 2011 PUKUL 05.46 UTC ). Prosiding SEMNAS Kota Sadar Bencana. ISSN ISBN: 978–602–74128–1-1

[img]
Preview
Text
PROSIDING-SEMINAR NASIONAL-KOTA SADAR BENCANA.pdf

Download (667kB) | Preview

Abstract

Bencana tsunami terbesar melanda Aceh Desember 2004 silam. Hampir 13 tahun sudah bencana besar ini tetap terekam dalam ingatan dengan ribuan korban jiwa dan miliaran kerugian harta benda. Peristiwa ini dan kejadian gempa lainnya seperti gempa Jogja 2006 dan gempa Flores 1992, kini kita kenang kembali. Selain itu, Bencana dahsyat yang terjadi di Jepang Jumat 11 Maret 2011 telah menggemparkan dunia dan tentunya seluruh penduduk Jepang. Peristiwa bencana alam paling besar yang terjadi pertama kali dalam sejarah Jepang, merupakan bencana bersusulan dari mulai bencana gempa dan tsunami. Peristiwa gempa yang terakhir lainnya di Aceh tepatnya di Pidie jaya adalah Pada tanggal 7 Desember 2016 telah terjadi gempabumi dengan kekuatan 6.5 Mw yang epicenternya berada di 5.281 o o N dan 96.108 E (Sumber USGS ) dengan kedalaman pusat gempabumi diperkirakan berada di sekitar 8.7 km. Rupture adalah rekahan gempa bumi yang sudah terpola dan muncul pada saat terjadinya gempa. Jalur rupture ini memiliki struktur tanah yang cenderung tidak stabil bila dibandingkan dengan kawasan lainnya diluar area rekahan. Dengan menganalisa jalur rupture, maka perencanaan perumahan dan permukiman dengan struktur bangunan tahan gempa diharapkan dapat lebih terfokus pada wilayah yang diperkirakan memiliki struktur tanah yang tidak stabil dan berpotensi terjadi hentakan serta rupture yang besar. Sehingga lebih tepat sasaran dan dapat meminimalisir kerusakan bangunan dan korban jiwa pada saat terjadinya gempa bumi. Penelitian ini dilakukan di laboratorium geofisika UGM pada tahun 2012. Penelitian ini mengambil data sekunder sinyal seismogram dari beberapa posisi seismograf di stasiun BMKG Sumatera Barat pada tanggal 11 Maret 2011. Melalui analisa seismic, sinyal seismogram ini di olah dengan software geopsy yang dipadukan dengan peta digital sehingga menghasilkan permodelan rupture dan tsunami.

Item Type: Article
Subjects: T Technology & Engineering > TM Architecture
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: Nova Purnama Lisa ST., M.Sc
Date Deposited: 01 Jun 2019 11:34
Last Modified: 01 Jun 2019 11:34
URI: http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/4667

Actions (login required)

View Item View Item