Penataan Ruang Berbasis Kearifan Lokal di Aceh

Yulia, Yulia (2019) Penataan Ruang Berbasis Kearifan Lokal di Aceh. Pertama . Unimal Press. ISBN 978-602-464-092-7

[img]
Preview
Text
buku konsep penataan ruang.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Aceh adalah daerah yang terletak di ujung barat pulau sumatera dan merupakan daerah yang mempunyai berbagai kekhasan dalam kehidupan masyarakat. Corak masyarakat Aceh merupakan kearifan local yang menggambar prilaku dalam kehidupan sehari-hari. Daerah Aceh yang terletak di bagian paling Barat gugusan kepulauan Nusantara, menduduki posisi strategis sebagai pintu gerbang lalu lintas perniagaan dan kebudayaan yang menghubungkan Timur dan Barat sejak berabad-abad lampau. Aceh sering disebut-sebut sebagai tempat persinggahan para pedagang Cina, Eropa, India dan Arab, sehingga menjadikan daerah Aceh pertama masuknya budaya dan agama di Nusantara. Pada abad ke-7 para pedagang India memperkenalkan agama Hindu dan Budha. Namun peran Aceh menonjol sejalan dengan masuk dan berkembangnya agama islam di daerah ini, yang diperkenalkan oleh pedagang Gujarat dari jajaran Arab menjelang abad ke-9. Dalam catatan sejarah, Aceh adalah tempat pertama masuknya agama Islam di Indonesia dan sebagai tempat timbulnya kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Peureulak dan Pasai. Kerajaan yang dibangun oleh Sultan Ali Mughayatsyah dengan ibukotanya di Bandar Aceh Darussalam (Banda Aceh sekarang) lambat laun bertambah luas wilayahnya yang meliputi sebagaian besar pantai Barat dan Timur Sumatra hingga ke Semenanjung Malaka. Kehadiran daerah ini semakin bertambah kokoh dengan terbentuknya Kesultanan Aceh yang mempersatukan seluruh kerajaan-kerajaan kecil yang terdapat di daerah itu.

Item Type: Book
Subjects: K Law > KI Indonesia Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Dr. Yulia S.H.,M.H.
Date Deposited: 09 Aug 2021 03:06
Last Modified: 09 Aug 2021 03:06
URI: http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/6696

Actions (login required)

View Item View Item