Peran Masyarakat Dan Lembaga Adat Dalam Pelestarian Ekspresi Budaya Tradisional Di Aceh Dan Malaysia

Yulia, Yulia Peran Masyarakat Dan Lembaga Adat Dalam Pelestarian Ekspresi Budaya Tradisional Di Aceh Dan Malaysia. Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
konferensi FUU UKM non prosiding.pdf

Download (103kB) | Preview

Abstract

Ekspresi budaya tradisional mengajarkan tradisi, kearifan, nilai-nilai, pengetahuan komunal yang dikemas dan diturunkan ke anak cucu melalui hikayat, legenda, kesenian, upacara, yang berangsur-angsur membentuk norma sosial dan tata hidup bangsa Indonesia. Ekspresi budaya tradisional tersebut merupakan kekayaan yang dihasilkan oleh masyarakat adat. Kekayaan tersebut menjadi potensi pengembangan budaya masyarakat tradisional yang lebih dihargai dan rasa bangga maupun potensi pengembangan dan pelestarian nilai-nilai luhur sebagai warisan budaya termasuk di Aceh. Masyarakat di Aceh masih kurang berpartisipasi dalam pelestarian ekspresi budaya tradisonal karena kurangnya dana dan pembinaan. Di samping itu juga mereka mempunyai kesibukan yang beragam sehingga sedikit sekali masyarakat yang menggelutinya. Masyarakat Malaysia sangat kental dengan budaya melayu terlihat dalam berbagai perayaan dan pakaian mereka memperlihatkan budaya melayu. Peran lembaga adat di Aceh yaitu MAA selama ini berperan aktif dalam menjaga kelestarian ekspresi budaya tradisional sebagai budaya turun temurun dalam masyarakat. Sementara, di Malaysia tidak terdapat lembaga adat yang khusus dalam pelestarian ekspresi budaya tradisional, akan tetapi mereka memiliki lembaga-lembaga swasta yang bergerak dalam bidang pelestarian ekspresi budaya tradisional

Item Type: Other
Subjects: K Law > KI Indonesia Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Dr. Yulia S.H.,M.H.
Date Deposited: 06 Aug 2021 09:56
Last Modified: 06 Aug 2021 09:56
URI: http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/6680

Actions (login required)

View Item View Item