KONSEP PENGUATAN MUKIM DALAM PENATAAN RUANG BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI ACEH

Yulia, Yulia (2020) KONSEP PENGUATAN MUKIM DALAM PENATAAN RUANG BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI ACEH. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unimal.

Preview

Text laporan penelitian.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Konsep penguatan Mukim dalam penataan ruang berbasis kearifan lokal di Aceh sangat strategis sebagai perwujudan penguatan Mukim perannya dalam penataan ruang yang berkelanjutan, namun hingga kini belum terdapat suatu penelitian yang mendalam dan komprehensif untuk melahirkan konsep penguatan Mukim dalam penataan ruang yang berbasis kearifan lokal sebagai penguatan kekhususan wilayah Aceh berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pemerintahan Aceh. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor pendukung penguatan Mukim dalam penataan ruang berbasis kearifan lokal di Aceh dan memformulasikan konsep penguatan Mukim dalam penataan ruang berbasis kearifan lokal di Aceh. Penelitian ini merupakan jenis hukum normatif dengan pendekatan hukum empiris. Jenis bahan hukum penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer bersumber dari literatur untuk menggali nilai, asas, konsep dan teori maupun peraturan perundangan-undangan, serta dokumen terkait lainnya. Bahan hukum sekunder terdiri dari wawancara mendalam (in�depth interview), Focus Group Discussion (FGD) serta Participatory research peneliti dengan Mukim beserta perangkat kelembagaan serta informan terkait lainnya. Analisis bahan hukum dilakukan secara kualitatif terdiri dari kegiatan reduksi, penyajian, serta verifikasi. Hasil Penelitian mendapati bahwa konsep penguatan Mukim di kabupaten Aceh Utara, Aceh Besar dan Pidie Jaya mendapat berbagai hambatan baik secara internal maupun eksternal. Konsep tersebut perlu didukung oleh berbagai factor seperti, sosialisasi fungsi dan kewenangan mukim, komunikasi mukim dengan pemerintah tingkat gampong, kecamatan dan kabupaten yang kurang intensif, sarana prasarana mukim yang tidak mendukung dalam pelaksanaan fungsi dan kewenangan mukim secara maksimal. Luaran dalam penelitian ini ialah menghasilkan artikel Jurnal Internasional Terindeks Q1 Scopus pada Jurnal Annual Review of Law and Social Sciences dan pendaftaran Hak Cipta.

Actions (login required)

View Item