WORKSHOP: KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF MENUMBUHKAN PERENCANAAN PARTISIPATIF MELALUI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Hasan, Kamaruddin (2016) WORKSHOP: KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF MENUMBUHKAN PERENCANAAN PARTISIPATIF MELALUI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF. In: WORKSHOP: PERENCANAAN PARTISIPATIF PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA ACEH UTARA 2016 - Orientasi Pelaksana Tugas Geuchik Gampong/Workshop P3MG, 22 - 25 Agustus 2016, Lhokseumawe. (In Press)

[img]
Preview
Text
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, MENUMBUHKAN PERENCANAAN PARTISIPATIF MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF, PDF.pdf

Download (673kB) | Preview

Abstract

Materi utama yang disampaikan dalam Workshop adalah: tentang Kepemimpinan Partisipatif, Perencanaan Partisipatif dan bermuara pada Komunikasi yang efektif dalam membangun masyarakat perdesaan di Aceh Utara. Bahwa, “tidak ada usaha yang lebih penting untuk meraih keberhasilan dan hubungan yang baik dalam setiap proses pembangunan daripada mempelajari seni berkomunikasi yang efektif”. Siapapun membutuhkan ketrampilan kepemimpinan, tidak terbatas pada mereka yang mempunyai pangkat atau jabatan tertentu. Kepemimpinan adalah proses perkembangan yang terus-menerus di dalam diri manusia. Motivator, pendorong, penggerak atau seseorang yang memberikan motivasi untuk mencapai suatu tujuan agar pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Rasa tanggung jawab yang tinggi dan aspiratif. Memberikan kepuasan serta pelayanan. pembinaan mental dan spiritual. Fasilitator dan mediator. Bersinergi, bottom-up apporoach. Objek tetapi sekaligus sebagai subjek . Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan maximizer. Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Partisipatif adalah Masyarakat sebagai salah satu subsistem suatu desa seharusnya dilibatkan dalam proses pembangunan di desa. Keterlibatan itu dimulai dari tahap perencanaan pembangunan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi hasil pembangunan. Tanpa adanya keterlibatan masyarakat maka hasil dari pembangunan belum tentu menjawab kebutuhan masyarakat dan belum tercapainya kesejahteraan masyarakat. Peran serta masyarakat merupakan faktor penting dalam pembangunan desa. Peran serta masyarakat yang tinggi dapat mewujudkan tujuan dari pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna.

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
W Communication and Media Studies
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
Depositing User: Mr. Kamaruddin Hasan, M.Si
Date Deposited: 26 Aug 2016 18:38
Last Modified: 26 Aug 2016 18:38
URI: http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/1795

Actions (login required)

View Item View Item