Morfologi Kota Medan, Awal Terbentuk Hingga Akhir Masa Kolonial

Wahid, Julaihi and Karsono, Bambang and Alamsyah, Bhakti (2009) Morfologi Kota Medan, Awal Terbentuk Hingga Akhir Masa Kolonial. In: Proceedings of 4th International Symposium of Nusantara Urban Research Institute, Change and Heritage in Architecture and Urban Development, 7 November 2009, Architectural Department of Engineering Faculty, Diponegoro University, Semarang - Indonesia.

Preview

Text Morfologi Kota Medan.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkembangan tipologi dan morfologi kota di Indonesia sangat rentan terhadap setiap perubahan yang terjadi. Kota-kota di Indonesia sangat ditentukan perkembangannya oleh perkembangan sosial dan politik. Dalam perkembangan sejarah peradaban di Indonesia, budaya merupakan produk dari suatu kehendak politik yang tercermin dalam kondisi sosial masyarakat. Demikian pula berbagai kota yang tumbuh dan berkembang di indonesia ditentukan oleh keputusan-keputusan politik. Kota Medan pada awal pembentukannya sangat dipengaruhi oleh keputusan-keputusan politik Belanda. Perusahaan industri pertanian dalam skala besar (company, ‘kumpeni’) yang dibentuk Belanda (Deli Company) merupakan penggerak awal pembangunan dan perkembangan kota Medan dengan memilih kampung ’Medan Putri’ (Land of Princess) sebagai tempat didirikan kantor pusat kegiatannya. Quarter system merupakan kebijakan politik Belanda saat itu dimana setiap kelompok populasi harus menetap dalam wilayah yang telah ditetapkan. Quarter system membuat kota Medan terstruktur dengan baik dan jelas. Medan meluas dengan cepat sejak tahun 1880 dengan 4 kelompok besar penduduk yang bermukim, Indonesia, Cina, India dan Eropah. Makalah ini menganalisis secara deskriptif morfologi kota Medan pada awal terbentuk dan pengaruh quarter system pada perkembangan struktur ruang kota Medan pada akhir masa Kolonial. Kata kunci: quarter system, struktur ruang kota, planters, Kota Medan.

Actions (login required)

View Item