Penurunan Kinerja Jalan

herman, fithra (2020) Penurunan Kinerja Jalan. Unimal Press, Lhokseumawe. ISBN 978 – 602 –464- 094-1

[img]
Preview
Text
[Herman Fithra] PENURUNAN KINERJA JALAN.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview

Abstract

Beton Aspal (Hotmix) adalah jenis perkerasan jalan yang terdiri dari campuran agregat, dengan atau tanpa bahan tambahan. Material-material pembentuk beton aspal dicampur di instalasi pencampur pada suhu tertentu, kemudian diangkut ke lokasi, dihamparkan, dan dipadatkan. Temperatur pencampuran ditentukan berdasarkan jenis aspal apa yang akan digunakan. Dalam pencampuran aspal harus dipanaskan untuk memperoleh tingkat kecairan yang tinggi agar dapat mendapatkan mutu campuran yang baik dan kemudahan dalam pelaksanaan. AC-BC adalah salah satu dari tiga macam campuran lapis aspal beton yaitu AC-Base, AC-BC ,dan AC-WC. Ketiga jenis Asphalt Concrete tersebut merupakan konsep spesifikasi campuran beraspal yang telah disempurnakan oleh Bina Marga bersama-sama dengan Pusat Litbang Jalan. Dalam perencanaan spesifikasi baru tersebut menggunakan pendekatan kepadatan mutlak. Penggunaan AC-BC yaitu untuk lapis permukaan (paling atas/antara) dalam perkerasan dan mempunyai tekstur yang lebih kasar dibandingkan dengan jenis AC-WC dan lebih halus dari AC-Base. Terdapat tujuh karakteristik campuran yang harus dimiliki oleh beton aspal adalah stabilitas, keawetan, kelenturan atau fleksibilitas, ketahanan terhadap kelelahan (fatique resistance), kekesatan permukaan atau ketahanan geser, kedap air dan kemudahan pelaksanaan (workability). Kekuatan atau daya tahan lapisan konstruksi Asphalt Concrete sangat ditentukan oleh kemampuan untuk merancang komposisi agregat dengan benar, pemahaman pencampuran antara agregat dan aspal di Asphalt Mixing Plant (AMP) serta pengendalian mutu yang kuat. Konsistensi antara perancangan, pelaksanaan dan pengendalian mutu dalam pekerjaan konstruksi perkerasan jalan dari aspal campuran panas (hot mix) AC mutlak dibutuhkan untuk menghasilkan campuran aspal panas AC yang baik sesuai spesifikasi teknik. Semakin tinggi konsistensi antara perancangan, pelaksanaan dan pengendalian mutu akan semakin baik konstruksi perkerasan jalan yang dihasilkan. Sehingga umur rencana jalan dapat tercapai dengan syarat beban repetisi lalulintas juga sesuai rencana. Pelanggaran terhadap konsistensi Perancangan, Pelaksanaan dan Pengendalian Mutu Aspal Beton mengakibatkan terjadinya penurunan kinerja jalan lebih cepat dari umur rencana yang mengakibatkan kerugian bagi semua pihak, terutama para pengguna transportasi.

Item Type: Book
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
T Technology & Engineering > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: Dr. Herman Fithra
Date Deposited: 29 Jun 2020 02:03
Last Modified: 29 Jun 2020 02:03
URI: http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/5684

Actions (login required)

View Item View Item