Yunus, Saifuddin (2013) Jalan Berliku Menuju Perdamian Aceh. Jurnal Pasai, 7 (2). pp. 4019-419. ISSN 19791755
This is the latest version of this item.
|
Text
Jurnal Pasai November 2013.pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Proses perdamaian di Aceh adalah satu proses yang penuh dengan liku-liku dan tantangan. Proses perdamaian di Aceh telah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mencapai hasilnya. Proses panjang menuju perdamaian di Aceh bukan lagi sekedar menjadi catatan sejarah, tetapi sekaligus menjadi prestasi bagi bangsa Indonesia. Mengakhiri perang yang disebabkan oleh adanya kelompok yang sudah begitu lama mengangkat senjata bukanlah sesuatu yang mudah. Perdamaian Aceh pernah mengalami beberapa kali kegagalan di lapangan. Perundingan pertama dan lahirnya jeda kemanusiaan. Ketika jeda kemanusian tidak lagi dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berkonflik maka dirintislah perundingan kedua dan lahirnya COHA. Apabila COHA gagal dalam implimentasinya maka diggas perundingan ketiga dan lahirnya perjanjian damai Helsinki. Oleh karena itu wajar jika disebutkan perdamaian Aceh melalui jalan berliku. Namun Aceh kini bukan lagi tempat latihan perang bagi tentera Indonesia dan juga bukan arena konflik bersenjata di Nusantara melainkan sudah menjadi laboratorium yang mengajarkan arti demokrasi sebenarnya bagi Indonesia.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Sociology |
Depositing User: | Dr Saifuddin Yunus |
Date Deposited: | 12 Feb 2016 01:14 |
Last Modified: | 12 Feb 2016 01:14 |
URI: | http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/854 |
Available Versions of this Item
-
JALAN BERLIKU MENUJU PERDAMAIAN ACEH. (deposited 09 Feb 2016 15:47)
- Jalan Berliku Menuju Perdamian Aceh. (deposited 12 Feb 2016 01:14) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |