Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Ubi Kayu Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

adhiana, adhiana and riani, riani (2021) Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Ubi Kayu Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. In: Seminar Nasional Bersinergi Meningkatkan Ketahanan Pangan, 24 Agustus 2021, Universitas Islam Batik Surakarta.

[img]
Preview
Text
prosiding Swakarata _ Adhiana_Riani_ubi kayu.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Upaya pencukupan penyediaan pangan pokok demi terwujudnya ketahanan pangan tergantung dari swasembada pangan daerah masing – masing. Ubi kayu merupakan salah satu komoditas subsector tanaman pangan penghasil karbohidrat. Kecamatan Tanjung Morawa merupakan daerah yang memiliki lahan ubi kayu terluas nomor dua setelah Kecamatan Percut Sei Tuandi Kabupaten Deli Serdang, yaitu luas areal sebesar 981 Ha. Kecamatan Tanjung Morawa menghasilkan produksi ubi kayu sebesar 28.605 Ton dan produktivitas sebesar 29,15 Ton/Ha. Namun Kecamatan Tanjung Morawa memiliki produktivitas ubi kayu lebih rendah dibandingkan kecamatan lainnya. Rendahnya produktivitas ubi kayu diduga berkaitan erat dengan efisiensi penggunaan faktor produksi, karena kurang optimalnya penggunaan jumlah dan kombinasi faktor produksi yang mengakibatkan rendahnya produksi dan tingginya biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap produksi ubi kayu dan menganalisis tingkat efisiensi ekonomi usahatani ubi kayu. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode pemilihan sampel terhadap 57 responden dilakukan secara simple random sampling. Analisis efisiensi teknis pada penelitian ini menggunakan estimasi fungsi produksi stochastic frontier dan efisiensi alokatif mengunakan nilai produksi marginal (NPM), kemudian efisiensi ekonomi dihitung dengan cara mengalikan nilai efisiensi teknis dengan efisiensi alokatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan, tenaga kerja dan bibit berpengaruh signifikan terhadp produksi ubi kayu. Usahatani ubi kayu di Kecamatan Tanjung Morawa telah mencapai efisiensi secara teknis, dengan rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 81,16%. Namun secara alokatif rata-rata nilai efisiensi alokatif sebesar 1,5157 > 1 dan nilai efisiensi ekonomi sebesar 1,2301 > 1. Artinya usahatani ubi kayu di Kecamatan Tanjung Morawa masih belum efisien secara ekonomi.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: S Agriculture > SC Agribusiness
Depositing User: Mrs. Adhiana S.P, M.Si
Date Deposited: 05 Oct 2022 04:14
Last Modified: 05 Oct 2022 04:14
URI: http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/7306

Actions (login required)

View Item View Item