Yunus, Saifuddin (2017) Model Pemberdayaan Masyarakat Terpadu. 1 . Bandar Publishing, Banda Aceh. ISBN 978-602-5440-02-1
|
Text
Buku 1 2017.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan oleh banyak elemen, pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, pers, partai politik, lembaga donor, aktor-aktor masyarakat sipil, atau oleh organisasi masyarakat lokal sendiri. Birokrasi pemerintah tentu saia sangat strategis karena mempunyai banyak keunggulan dan kekuatan yang luar biasa ketimbang unsur-unsur lainnya. Selain itu pemerintah mempunyai dana, aparat yang banyak, kewenangan untuk membuat kerangka legal kebijakan untuk memberikan layanan publik dan lain-lain. Proses pemberdayaan bisa berlangsung lebih kuat komprehensif dan berkelanjutan jika berbagai unsur tersebut membaangun kemitraan dan jaringan yang didasarkan pada prinsip saling percaya dan menghormati. Sawit mempunyai potensi yang sangat besar untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat apalagi mendapat dukungan dari pemerintah. Dalam kasus Aceh misalnya setelah perjanjian damai antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Pemerintah Aceh membuat salah satu program pemberdayaan masyarakat korban konflik dan mantan pejuang GAM dengan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Sociology |
Depositing User: | Dr Saifuddin Yunus |
Date Deposited: | 19 Apr 2020 15:24 |
Last Modified: | 19 Apr 2020 15:24 |
URI: | http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/5255 |
Actions (login required)
View Item |