HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG DAN LINGKAR PINGGUL DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
Abstract
Penyakit jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Obesitas sentral merupakan salah satu faktor risiko yang sering dijumpai pada penderita PJK. Rasio lingkar pinggang dan pinggul (RLPP) merupakan penilaian antropometri yang lebih sensitif, murah dan mudah untuk menilai obesitas sentral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan RLPP dengan kejadian PJK di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Tekanan darah, kadar kolesterol total dan kadar gula darah pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel kontrol. Lima puluh enam sampel diambil secara convenient sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hubungan RLPP dengan PJK dianalisis dengan uji Chi Square dengan derajat signifikansi (α) 0,05. Hasil analisis statistik bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara RLPP dengan PJK dengan nilai p=0,04 (p< α). Hubungan RLPP dengan kejadian PJK dapat digunakan pada pasien di Rumah Sakit Umum Cut Meutia.
Kata kunci: penyakit jantung koroner (PJK), rasio lingkar pinggang dan pinggul (RLPP), obesitas
References
Allison, MA & Wright, CM. 2005, ‘Age and Gender are the Strongest clinical correlates of prevalent coronary calcification. International J Cardiol,Vol 98, hh. 325-330.
Androutsos, O, Grammatikaki, E, Moschonis, G, Roma, GE, Chrousos, GP, Manios, Y & Kanaka, GC 2012, Pediatr Obes, vol.7, no.3, hal. 187-195, diakses pada 18 Juni 2014, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22505226.
Aaronson, PI & Ward, JP 2008, At A Glance Sistem Kardiovaskular, edisi ketiga, diterjemahkan oleh dr. Juwalita Surapsari, Erlangga, Jakarta, hal.86, 90.
Blumethal RS 2012, ‘ The vascular biology of atherosclerosis’. Dalam Braunwald E, Peter L,Bonow RO (ed). Heart Disease. Philadelphia : Elsevier saunder.hal.900-906.
Departemen Kesehatan RI 2009, Pedoman pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah; Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia No. 854/Menkes/SK/IX/2009, Jakarta, hh.4-5.
Hidayatullah, A, Nurhasanah, A, Irwan, E, Firdaus, F, Isnaini, F, Anggraeni, N, dkk 2011, ‘Hubungan faktor resiko obesitas dengan rasio lingkar pinggang pinggul mahasiswa FKM UI’, Jurnal AKG UI.
Jneid H, Fonarow GC, Cannon CP, Hernandez AF,Palacios IF, Maree AO, Wells Q, Bozkurt B, LaBresh KA, Liang L, Hong Y, Newby LK, Fletcher G, Peterson E, Wexler L and for the Get with the Guidelines Steering Committee and Investigators 2008, ‘Sex differences in medical care and early death after acute myocardial infarction, circulation’, Journal of the American Heart Association, Vol.118, hh. 2803–2810.
Kementerian Kesehatan RI 2012, Angka penyakit jantung koroner di Indonesia dan di Aceh, Profil Kesehatan Indonesia 2011, hh.97-98.
Kementerian Kesehatan RI 2013, Buletin jendela data dan informasi penyakit tidak menular, hh.1.
Klein, S, Allison, DB, Heymsfield, SB, Kelley, DE, Leibel, RL, Nonas, C & Khan, R 2007, ‘Waist circumference and cardiometabolic risk: a consensus statement from shaping america’s health: association for weight management and obesity prevention; NAASO, the obesity society; the american society for nutrition; and the american diabetes association’, Diabetes Care, vol. 30, no.6, hh.1647-1652.
Lakka HM, Lakka TA, Tuomilehto J, Aalonen JT, 2002,’ Abdominal obesity is associated with increased risk of acute coronary eventa in men’, European Heart Journal, vol. 23, hh. 706–713.
Lameshow, L. 1997. Besar sampel dalam penelitian kesehatan. Trans. Pramono, D. Ed. Kusnanto, H. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Lina, Y, Patellongi, IJ, Lawrence, GS, Wijaya, Andi, A & Suryani, 2011, ‘Korelasi antara adiponektin dengan tumor necrosis factor alpha (TNF ) pada pria Indonesia obes non-diabetes’, Majalah Kedokteran Indonesia, vol.61, no. 1, hh. 10.
Mumpuni, Y & Wulandari, A 2010, Cara Jitu Mengatasi Kegemukan, Penerbit Andi, Yogyakarta, hh.19-22, 70.
National heart lung and blood institute 2014, Coronary heart disease risk factors. (diunduh 30 agustus 2015). Tersedia dari : http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hd/atrisk
Perkumpulan Dokter Sepesialis Kardiologi Indonesia 2012, Strategi Nasional Pelayanan Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah, PERKI, Jakarta, hh. 1.
Proverawati, A 2010, Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan pada Remaja, Nuha Medika, Yogyakarta, hh.71-72.
Rahman, MS 2007, ‘Patogenesis dan terapi sindroma metabolik’, Jurnal Kardiologi Indonesia, vol.28, no.2, hh.160-168.
Rilantono, LI, Baraas, F, Karo-karo, S & Roebiono, PS 2004, Buku ajar kardiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, hh.166-169, 173-179.
Sarastuti, WA 2009. Prevalensi penderita penyakit jantung koroner dengan kadar kolesterol-HDL rendah di RS Bina Waluya tahun 2008-2009, Skripsi, Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
See R, Abdullah SM, McGuire DK, Khera A, Patel MJ, Lindsey JB, Grundy SM, de Lemos JA 200, ‘ The Association of differing measures of overweight and obesity with prevalent atherosclerosis: the Dallas Heart study’, Journal of the American College of Cardiology (JACC),vol.50 no.8, hh. 752–759.
Sugianti, E 2009, Faktor risiko obesitas sentral pada orang dewasa di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan DKI Jakarta, Artikel Penelitian, Departemen Gizi Masyarakat IPB, Bogor.
Sukandar, E, Andrajati, R, Sigit, JI , Adnyana, IK, Setiadi, AP & Kusnandar 2009, ISO Farmakoterapi, PT ISFI, Jakarta, hh.134.
Sunarti & Maryani,E 2013,’Rasio lingkar pinggang dan pinggul dengan penyakit jantung koroner di RSUD kabupaten Sukoharjo’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, vol.16, no.1, hh.73-82.
Supariasa, IDN 2001. Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta.
Supriyono, M 2008, Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada kelompok usia 45 tahun di RSUP Kariadi dan RSU Telogorejo Semarang tahun 2008, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.
WHO 2013, Cardiovascular disease, diakses 20 Mei 2014, http://www.who.int/topics/obesity/en.
Refbacks
- There are currently no refbacks.