UJI DAYA ANALGETIK JUS DAUN LIDAH BUAYA (ALOE VERA FOLIUM) PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) BETINA

Al- Muqsith

Abstract

Abstract: An analgesic drug is a drug that reduces or dispels pain without losing consciousness. The choice of drugs for analgetic therapy there are 2 kinds, namely traditional medicine and synthetic drugs. Traditional medicine that can be used for analgetic therapy is aloe vera leaves (Aloe vera folium), while the synthetic drug used in analgesic therapy is paracetamol. The method used is the experimental method with the post test only control group design. Research using the material to be tested is aloe vera leaves and paracetamol tablets as a comparison. The population and samples in this study were 15 female balb/c female mice divided into three treatment groups, namely group I for negative control given by 0.5% tragakan and aquadest, group II for the test group was given aloe vera leaves juice 50 % with concentration 400 mg/kgBW and 800 mg/kgBW, and for group III as positive control given paracetamol 500 mg suspension. The results showed that the average percentage of analgesic power with aloe vera leaves juice 50% with cocentration 400 mg/kgBW was 85.71%, while mice given aloe vera leaves juice 50% with cncentration 800 mg/kgBW was 76.41% , and paracetamol tablet comparator was 92.73%. Aloe vera leaves juice 50% with concentration 400 mg/kgBW has effective analgetik power more than aloe vera leaves juice 50% with concentration 800 mg/kgBW.

Keywords : Analgetic, Aloe vera leaf (Aloe vera folium), Paracetamol, Mice (Mus musculus), Pain

Abstrak: Obat analgetik merupakan obat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Pilihan obat terapi analgetik ada 2 macam, yaitu obat tradisional dan obat sintetik. Obat tradisional yang dapat digunakan untuk terapi analgetik adalah daun lidah buaya (Aloe vera folium), sedangkan obat sintetik yang digunakan dalam terapi analgetik adalah parasetamol. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Penelitian menggunakan bahan yang ingin diuji yaitu daun lidah buaya dan tablet parasetamol sebagai pembanding. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mencit betina jenis balb/c sebanyak 15 ekor yang terbagi dalam tiga kelompok perlakuan, yaitu kelompok I untuk kontrol negatif yang diberikan tragakan 0,5% dan aquadest, kelompok II untuk kelompok uji diberikan jus daun lidah buaya 50% dosis 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB, serta untuk kelompok III sebagai kontrol positif diberikan suspensi parasetamol 500 mg. Hasil penelitian memperlihatkan persentase rata-rata daya analgetik dengan pemberian jus daun lidah buaya 50% dosis 400 mg/kgBB adalah 85,71%, sedangkan mencit yang diberikan jus daun lidah buaya 50% dosis 800 mg/kgBB adalah 76,41%, serta pembanding tablet parasetamol adalah 92,73%. Pemberian jus daun lidah buaya 50% dosis 400 mg/kgBB memiliki daya analgetik yang lebih efektif dibanding dengan pemberian jus daun lidah buaya 50% dosis 800 mg/kgBB.

Kata kunci : Analgetik, Daun Lidah Buaya (Aloe vera folium), Paracetamol, Mencit (Mus musculus), Nyeri

Full Text:

PDF

References

Anief, M.O.H. (2004). Ilmu Meracik Obat, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Anonymus, (2006). Obat-obat Penting, Yogyakarta: Laboratorium Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat Bagian Farmasetika Fakultas Farmasi UGM.

Anonymus, (1995). Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Furnawanthi, (2002). Khasiat & Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib, Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Gunawan, Didik, (2004). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi), Jakarta: Penebar swadaya.

Katzung, B.G. (2011). Farmakologi Dasar dan Klinik, Jakarta: Salemba Medika.

Nirma, (2010). Aktivitas Antimikroba Ekstrak Lidah Buaya Terhadap Bakteri Patogen pada Ikan, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Permadi, A. (2006). Tanaman Obat Pelancar Air Seni, Jakarta: Penebar Swadaya.

Rahayu, T.P. (2007). Budi Daya Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib, Semarang: CV Ghyyas Putra.

Schmitz, G. (2006). Farmakologi dan Toksikologi, Jakarta: Buku Kedokteran.

Tjay,T.H., Kirana, R. (2002). Obat-Obat Penting, Edisi ke-V, Jakarta: Elex Media Komputindo.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.