PENGARUH PENGGUNAAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR PADA PAVING BLOCK

Lis Ayu Widari

Abstract


Paving block terdiri dari campuran semen, air dan agregat halus. Ketika semen dicampur dengan air maka proses hidrasi semen menghasilkan kalsium silikat hidrat (CSH), panas dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Unsur Ca(OH)2 bersifat basa kuat sehingga menurunkan kuat tekan paving block. Unsur tersebut dapat direaksikan kembali dengan pozzoland untuk menghasilkan unsur CSH kembali. Namun dengan biaya yang relatif mahal, timbul inovasi baru untuk mengolah limbah yang memiliki unsur yang sama dengan pozzolan yaitu silika seperti limbah serbuk kayu. Limbah serbuk kayu merbau diolah dengan dibakar menggunakan furnace suhu 800°c. Abu yang dihasilkan diayak dengan menggunakan saringan no 200. Benda uji dicetak menggunakan mesin press vibrasi dengan variasi penambahan 10%, 15%, 20%, dan 25% dan direndam selama 28 hari. Kuat tekan rata-rata yang dihasilkan pervariasinya adalah 11,979 Mpa, 13,281 Mpa, 14,792 Mpa dan 13,594 Mpa. Dengan daya serap air 4,345%, 3,529%, 2,555% dan 3,063%. Paving block dengan penambahan abu serbuk kayu mengalami penurunan kuat tekan dari paving block normal yaitu 17,760 Mpa. Paving block tersebut termasuk katagori mutu C, bisa digunakan untuk pejalan kaki. Sehingga perlu dilakukannya penelitian lanjutan untuk variasi penambahan dan jenis kayu lainnya untuk mendapatkan paving block dengan mutu yang lebih baik.

Kata Kunci : abu serbuk kayu, kuat tekan, daya serap air, dan paving block.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh
Jl. Cot Tgk. Nie, Reuleut, Aceh Utara, Indonesia

StatistikCreative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License