Ondak Ke Laut, Pokok Hari Nyalah (Kajian Etnoekologi dan Siasat Melaut Nelayan Belawan Bahari di Tengah Gejala Perubahan Iklim)

Nasution, Pangeran P.P.A. (2016) Ondak Ke Laut, Pokok Hari Nyalah (Kajian Etnoekologi dan Siasat Melaut Nelayan Belawan Bahari di Tengah Gejala Perubahan Iklim). Masters thesis, Universitas Gadjah Mada.

[img]
Preview
Text (Thesis Summary)
Publikasi Tesis (Pangeran P.P.A.N..pdf - Accepted Version

Download (197kB) | Preview
Official URL: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=pene...

Abstract

Dalam satu dekade terakhir, isu mengenai gejala perubahan iklim telah menjadi perbincangan serius bagi masyarakat dunia. Dampak dari berlangsungnya gejala perubahan iklim dapat dirasakan atau dialami langsung oleh suatu kelompok masyarakat yang berada di wilayah pesisir, terutama masyarakat nelayan. Nelayan Belawan Bahari di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu komunitas nelayan yang diduga turut merasakan dampak dari gejala perubahan iklim tersebut. Perairan laut Belawan yang selama ini diarungi mereka demi melanjutkan kehidupan, dinyatakan sebagai salah satu wilayah yang mendapatkan pengaruh dari berlangsungnya gejala perubahan iklim. Permasalahan yang tengah dialami oleh nelayan Belawan Bahari tersebut dicoba diungkap di dalam kajian ini dengan menelusuri: 1) pengetahuan mereka dalam memahami dan memprediksi keadaan lingkungan (laut); 2) pandangan mereka terhadap keadaan lingkungan yang tidak menentu (sulit diprediksi) dalam kurun waktu terakhir; 3) upaya (siasat melaut) yang diterapkan dalam menghadapi anomali keadaan lingkungan tersebut. Penelitian atas kajian ini dilakukan di Desa Belawan Bahari. Data yang digunakan dalam analisis merupakan data kualitatif yang diperoleh dari 20 informan dan 5 informan kunci. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian pustaka, metode observasi partisipasi, hearing, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala perubahan iklim memang tengah berlangsung dan berpengaruh terhadap keadaan lingkungan (laut). Pengaruh dari berlangsungnya gejala perubahan iklim tersebut ditandai dengan beberapa perubahan keadaan alamiah di lautan, seperti: tidak menentunya peristiwa terjadinya hujan, keadaan angin yang bertiup, keadaan ombak, dan keberadaan ikan di lautan. Kenyataan atas perubahan keadaan lingkungan tersebut mengakibatkan sebagian besar pengetahuan lingkungan (pokok hari) yang dimiliki nelayan Belawan Bahari cenderung tidak presisi. Sistem pengetahuan lingkungan yang kini cenderung tidak presisi (pokok hari nyalah) mengharuskan mereka menerapkan berbagai siasat melaut secara tepat. Siasat tersebut ditujukan untuk menghadapi kesemrawutan lingkungan yang dapat mengancam keselamatan mereka ketika melaut, dan juga agar tetap dapat memperoleh hasil tangkapan melaut. Kesemrawutan lingkungan (laut) yang tengah dihadapi oleh nelayan Belawan Bahari merupakan suatu kondisi yang sedang berproses, sehingga sistem pengetahuan lingkungan yang mereka miliki selama ini juga turut mengalami proses penataan kembali (rekognisi). Kata kunci: Perubahan Iklim, Pokok Hari, Pokok Hari Nyalah, Siasat Melaut

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Anthropology
Depositing User: Mr. Pangeran P.P.A. Nasution
Date Deposited: 01 Oct 2016 11:49
Last Modified: 05 Nov 2016 05:35
URI: http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/1886

Actions (login required)

View Item View Item