Fasya, Kemal (2014) Mufakat Budaya Melayu Sumatera. [Image] (In Press)
|
Text
Mufakat Budaya Sumatera.pdf Download (570kB) | Preview |
Abstract
Dalam politik pembangunan nasional pun, Sumatera dianggap sebagai represetasi wilayah Barat yang beruntung dalam pembangunan nasional. Padahal sampai hari ini pembangunan Sumatera malah tertinggal jauh jika dibandingkan era kolonial. Kita melihat jalur transportasi Sumatera yang telah menghubungkan kota-kota penting di Sumatera terutama urusan perdagangan, kini semakin tersendat dan rusak. Sebagian jalan dan dermaga yang ada saat ini adalah program yang ada di masa kolonial Belanda dan Inggris Demikian pula kekuatan kebudayaan pertanian dan perkebunan terutama lada, kopi, padi, cokelat, nilam, dan pala kini semakin melemah denyut kekuatannya di 69 tahun Indonesia merdeka.Pelaksanaan Mufakat Budaya Melayu Sumatera ini akan menjadi jalan untuk memperkuat gagasan dan gerakan kebudayaan Sumatera untuk Indonesia. Acara ini juga bisa memberikan masukan menuju pelaksanaan World Cultural Forum (WCF) yang dilaksanakan di Bali pada 2015.
Item Type: | Image |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Anthropology |
Depositing User: | Mr. Teuku Kemal Fasya |
Date Deposited: | 13 Jul 2016 15:44 |
Last Modified: | 13 Jul 2016 15:44 |
URI: | http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/1520 |
Actions (login required)
View Item |