LHOKSUKON, WOL – Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan sebuah agenda integrasi ekonomi Negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk meminimalisasi hambatan-hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan. Misalnya, dalam perdagangan barang, jasa, dan Investasi.
“Integrasi kawasan dengan nama ASEAN Community pada 2015 lalu menjadi babak baru pembangunan kawasan yang akan mengarah pada setidaknya Integrasi tiga pilar utama, yakni ASEAN Security Community (ASC), ASEAN Economic Community (AEC), dan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC),” ujar Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Kamaruddin Hasan, saat menjadi pemateri dalam kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kinerja LSM, Ormas dan OKP yang berlangsung di aula Kesbangpol Linmas Aceh Utara, Kamis (02/6).
Kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, menurutnya, termasuk meningkatkan perdagangan dengan media elektronik dan berbasis online. Kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata memprioritaskan pada usaha kecil menengah (UKM).
“Kemampuan daya saing dan dinamisme usaha kecil akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan Sumber Daya Manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta tekhnologi. MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian Global,” terangnya lagi.
Kondisi ini merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi. Isu-isu kawasan akan makin ekstensif sering meningkatnya pertukaran makna dan kepentingan antar Negara pada ranah komunikasi, sosial, politik, kebudayaan, ekonomi, ataupun keamanan regional.
“Dalam situasi kontestasi tersebut, adalah wajar apabila masing-masing daerah, Negara berupaya penuh meningkatkan kapasitas sumber daya warga negaranya. Mengingat bahwa saat ini kawasan ASEAN akan terintegrasi secara penuh dengan ekonomi Politik Global,” terang Kamaruddin yang juga Staf Ahli Pemberdayaan Masyarakat Program Desa Wisata Wilayah VII-VIII tersebut.
Kegiatan yang mengusung tema “Kita Tingkatkan Profesionalisme Pengelolaan Organisasi Dalam Rangka Mendorong Percepatan Pembangunan Aceh Utara,” turut hadir beberapa pegiat LSM, ORMAS dan OKP se-Aceh Utara.(wol/chai/data3)
Editor: SASTROY BANGUN