Subtantive Human Behavioral Environment terhadapa Open space Berdasarkan Paradigma Konsepsi dan Teori Arsitektur Kota

Nova, Purnama Lisa and MUHAMMAD, IQBAL (2016) Subtantive Human Behavioral Environment terhadapa Open space Berdasarkan Paradigma Konsepsi dan Teori Arsitektur Kota. ARSITEKNO, 7 (7). pp. 48-55. ISSN 2301-945X

[img]
Preview
Text
Jurnal ARSITEKNO FT Arsitektur Unimal Vol.7 No.7Januari 2 0 1 6 Hal. 51-58.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://arsitekno.unimal.ac.id/

Abstract

Abstrak Kegiatan masyarakat kota masa kini lebih kompleks dibandingkan masyarakat kota jaman dulu. sehingga konsep penataanya harus lebih ideal. Namun di sebagian besar kawasan kota di Indonesia yang terjadi malah sebaliknya. Jumlah penduduk yang besar hanya menambah permukiman yang padat dan tidak tertata serta mengabaikan keberadaan open space bagi publik (square). Dalam masalah perkotaan, ruang terbuka merupakan bagian atau salah satu sub-sistem dari sistem kota secara keseluruhan. Perilaku manusia terhadap keberadaan open space sangat signifikan, perilaku ataupun aktivitas manusia terhadap penggunaan open space ditimbulkan karena adanya kebutuhan dari manusia tersebut untuk mempergunakannya. Secara psikologis, manusia membutuhkan tempat dimana dia dapat beraktivitas dan atau berinteraksi sesama manusia lainnya, apakah aktivitas itu berupa olahraga, jalan–jalan, berkumpul bersama teman atau keluarga, penghijauan, ataupun kegiatan publik lainnya yang menggunakan open space. Dalam hal ini perilaku (behavioral) dioperasionalkan sebagai kegiatan manusia yang membutuhkan seting atau wadah kegiatan yang berupa ruang. Sehingga korelasi inilah yang membentuk tata ruang yang merupakan bagian dari bentuk arsitektur. Sehingga konsepsi mengenai open space dapat dikembangkan lebih lanjut melalui pendekatan environment behavioral. Kata Kunci: Arsitektur kota, Ruang terbuka, Lingkungan perilaku, Aktivitas. Abstract Activity urban communities currently are more complex than the urban before. The concept should be more ideal settings. But in most urban areas in Indonesia, the opposite happened. Large population only adds dense settlements and unorganized, and ignore the existence of open space for the public (square). On the issue of urban open space is a part or a sub-system of the municipal system as a whole. Human behavior is the existence of very significant open space, the behavior or of human activities on the use of open space caused by the need of the human being to use them. Psychologically, people need a place where he can move and interact with fellow human beings or other, whether it be sports activities, walks, hanging out with friends or family, greening, or other public activities that use open space. In this case the behavior perationalized as human activities that require setting or container activities in the form of space. Correlation spatial form that is part of the architectural form. So that the concept of the open space can be further expanded through the approach of behavioral environment. Key Words: Urban architecture, Open space, Behavioral environment, Activity.

Item Type: Article
Subjects: T Technology & Engineering > TM Architecture
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: Nova Purnama Lisa ST., M.Sc
Date Deposited: 25 May 2016 02:41
Last Modified: 08 Aug 2016 06:22
URI: http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/1385

Actions (login required)

View Item View Item